Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Mental
Penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa olahraga tingkat sedang merupakan ‘obat ajaib’, tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental.
Menariknya, penelitian yang memantau orang-orang dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa mereka yang tingkat kebugarannya lebih rendah mengalami tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi.
Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui pedoman aktivitas fisik globalnya. Singkatnya, segala bentuk pergerakan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Pedoman ini merekomendasikan bahwa semua orang dewasa harus melakukan latihan aerobik intensitas sedang selama 150-300 menit atau latihan aerobik intensitas berat selama 75-150 menit setiap minggu, atau kombinasi keduanya.
Berikut 6 manfaat olahraga bagi kesehatan mental Kamu.
1. Harga Diri
Aktivitas fisik dapat meningkatkan harga diri. Bukti ini secara konsisten diperoleh dari data kuesioner laporan mandiri dan dapat menjadi teknik pengalih perhatian yang baik setelah seharian melakukan aktifitas.
2. Kelola Stres
Teknik gerakan ini dapat dilakukan melalui latihan seperti yoga dan jalan kaki. Momen-momen ketika melakukan olahraga ini dapat membantu Kamu mengurangi stres dan mengelola situasi sulit dengan cara yang lebih produktif.
3. Tidur
Rutinitas yang terlalu tinggi tidak hanya dapat dapat mempengaruhi kualitas tidur, namun juga berdampak pada kesehatan mental. Untungnya, berolahraga dapat membantu Kamu tidur lebih nyenyak.
Penelitian telah menunjukkan bagaimana berbagai bentuk olahraga dapat meningkatkan efisiensi tidur (persentase waktu yang dihabiskan untuk tidur), namun pastikan untuk menghindari olahraga intens menjelang waktu tidur.
4. Daya Ingat
Olahraga dapat meningkatkan memori kerja dan fungsi kognitif tingkat tinggi (eksekutif), yang merupakan faktor risiko gaya hidup utama yang dapat dimodifikasi untuk mengurangi kemungkinan demensia. Tentu saja kita tidak bisa mengubah risiko genetik, namun masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit neurodegeneratif ini.
5. Depresi
Olahraga dapat menjadi antidepresan yang ampuh, terlepas dari intensitas depresinya. Telah terbukti bekerja dengan baik bagi orang lanjut usia yang melakukan latihan kelompok, memperkuat manfaat bersosialisasi seiring bertambahnya usia.
6. Penguat Biologi Otak
Peran olahraga terhadap mekanisme otak dan penyakit mental masih menjadi teka-teki, meskipun para peneliti telah mengidentifikasi beberapa mekanisme utama ini. Misalnya, olahraga meningkatkan koneksi penting otak, jalur sinyal, dan pola aliran darah. Selain itu, dapat mengurangi peradangan dan meremajakan sel-sel otak (neurogenesis) dan hormon.
Semuanya Dilakukan Secukupnya
Dalam kata-kata bijak Hippocrates, ‘Segala sesuatu yang berlebihan bertentangan dengan alam.’ Dalam keadaan yang jarang terjadi, olahraga perlahan-lahan dapat berubah dari hobi yang sehat dan bersifat rekreasi menjadi kecanduan perilaku yang kompulsif.
Mereka yang terkena dampak mungkin merasa sangat bersalah ketika tidak berolahraga dan tidak mau makan atau mengadakan acara sosial. Kecanduan olahraga cenderung menjadi masalah terutama pada mereka yang mengalami gangguan makan, sehingga penyakit mereka lebih sulit diobati.
Olahraga sebagai faktor gaya hidup utama memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kesehatan mental kita. Pesan kesehatan masyarakat mengenai topik ini harus seimbang dan memastikan bahwa pesan tersebut aman, dapat diakses, dan menarik bagi semua orang.